Bagaimana Cara mempunyai Sikap Ilmiah?

Agar dapat menulis karya ilmiah yang bagus, maka sangat dibutuhkan sikap ilmiah. Sikap ilmiah merupakan sikap yang harus ada dalam diri penulis ilmiah (peneliti). Sikap-sikap ilmiah tersebut adalah sebagai berikut :

1. Sikap ingin tahu. Sikap ini dapat dibentuk dengan membiasakan bertanya tentang berbagai hal yang berkaitan dengan bidang kajiannya, atau bahkan bidang kajian lain.
2. Sikap kritis. Sikap ini dapat dibentuk dengan membiasakan diri untuk mencari informasi sebanyak mungkin yang berkaitan dengan bidang kajiannya dan membanding kelebihan atau kekurangan dari informasi tersebut dengan informasi yang lain. Yang meliputi kecocokan dan kebenaran dari informasi. Sikap kritis juga dapat dibangun dengan membiasakan diri mengkritik hipotesis atau pendapat orang lain. Namun tetap dengan tata cara mengkritik.
3. Sikap objektif. Sikap ini dapat dibangun dengan membiasaan diri untuk menyatakan apa adanya (bukan menyatakan perasaan ya… :D) berdasarkan apa yang diketahui, tanpa diikuti perasaan pribadi. Dengan membiasakan sikap jujur dalam setiap perkataan, maka sikap objektif ini akan berkembang dengan sendirinya.
4. Sikap ingin menemukan. Sikap ini dapat tumbuh dengan selalu memberikan saran untuk eksperimen baru. Lalu dengan selalu memberikan konsultasi yang baru dari pengamatan yang dilakukannya. Sikap ingin menemukan ini harus dibarengi dengan sikap ingin tahu.
5. Sikap menghargai karya orang lain. Sikap ini dapat dibangun dengan membiasakan diri untuk menyebutkan sumber dari setiap pernyataan secara jelas, termasuk menuliskan daftar pustaka diakhir penulisan karya ilmiah. Sikap ini juga dapat dibangun dengan tidak menjelek-jelekkan karya orang lain.

   

   
   

6. Sikap tekun. Hal yang paling penting untuk membangun sikap ini adalah tidak berhenti saat melakukan suatu kegiatan apabila kegiatan tersebut belum selesai. Jika ada hal-hal yang ingin diketahuinya, ia harus berusaha dengan teliti. Selain itu, tidak bosan mengadakan suatu penelitian juga dapat menumbuhkan sikap ini.
7. Sikap terbuka. Sikap terbuka ini dapat dibuat dengan membiasakan diri untuk mendengarkan pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan dari orang lain. Walaupun pendapat atau keterangan tersebut tidak dapat diterima karena tidak sepaham atau tidak sesuai dengan kita.

Perhatian

Hormatilah karya orang lain, sehingga karyamu juga akan dihormati