sumber : wartabuana.com
Apa itu angin muson? Angin muson
adalah angin yang berhembus setiap enam bulan sekali. Terjadinya angin ini karena
adanya perbedaan pemanasan bumi antara belahan bumi utara dan belahan bumi
selatan. Angin ini berembus setiap setengah tahun sekali dan selalu berganti
arah. Oleh karena itu, setiap enam bulan sekali terjadi perubahan musim seiring
dengan berembusnya angin muson. Indonesia jika dilihat secara goegrafis diapit
oleh dua benua, yaitu Asia dan Australia. Ternyata, perbedaan tekanan udara di
kedua benua tersebut mengakibatkan terjadinya angin muson.
Angin muson
yang berasal dari Asia disebut angin muson barat, dan angin muson yang berasal
dari Australia disebut angin muson timur.
1.
Angin Muson Barat
Angin muson
ini terjadi pada kurun waktu antara bulan Oktober - Februari. Kenapa pada bulan
tersebut? Hal ini dikarenakan pada 23 September sampai dengan 21 Maret,
matahari berada tepat di bagian bumi selatan sampai pada garis lintang 23 1/2
°LS tepat pada 22 Desember. Akibatnya, intensitas penyinaran matahari di benua
Australia lebih tinggi daripada di Benua Asia yang mengakibatkan suhu udara di
Australia maksimum dan di Asia minimum. Dengan demikian, tekanan udara di Asia
menjadi tinggi dan di Australia menjadi rendah, karena angin selalu bertiup
dari tekanan udara yang tinggi ke tekanan udara yang rendah maka bertiuplah
dari Asia ke Australia melalui Indonesia. Angin ini melalui Lautan Teduh
(Hindia) dan Samudera Pasifik yang luas, sehingga angin ini mengandung banyak
uap air. Akhirnya, terjadilah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.
Angin muson
berembus dari Benua Asia ke Benua Australia. Indonesia saat itu mengalami musim
penghujan. Pergerakan angin tersebut disebut angin muson barat.
sumber : guruips.com
2.
Angin Muson Timur
Jika tadi
angin muson barat, apa itu angin muson timur? Angin muson timur ini juga sering
disebut angin muson tenggara yang bertiup pada bulan April sampai dengan
Agustus. Hal ini dikarenakan mulai 21 Maret-23 September kedudukan matahari berada
tepat di utara sampai garis lintang 23 1/2°LU pada 21 Juni. Selain itu juga, Intensitas
sinar matahari lebih tinggi di Benua Asia daripada di Benua Australia. Yang
mengakibatkan Asia bertekanan udara rendah dan di Australia bertekanan udaratinggi.
Akhirnya, bertiuplah angin dari Australia menuju Asia. Karena melewati stepa
dan sabana (padang rumput) yang luas, angin ini tidak membawa uap air sehingga
sebagian wilayah Indonesia mengalami musim kemarau.
sumber : guruips.com
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungannya terhadap halaman blog kami, jika ada sesuatu hal yang ingin disampaikan, silakan berkomentarlah disini. Berkomentarlah dengan baik